IMK DALAM BIDANG AKADEMIK
IMK
dalam bidang akademik menurut HERU PRAYOGI yaitu kemudahan untuk mengolah dan
memproses data yang ada di instansi pendidikan, Kenapa di butuhkan IMK di dalam
instansi pendidikan ? karena ada di beberapa instansi pendidikan yang masih
mengelola managemennya secara manualdan akibatnya masih banyak terjadi
kesalahan di dalam pengolahannya. Dengan metode IMK kesalahan tersebut bisa di
minimalisir. Selain itu Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam
instansi pendidikan antara lain:
Ø 1. Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan siswa bisa belajar dimanapun dan kapanpun.
Ø 2. Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
Ø 3. Sistem
pembelajaran tidak harus melalui tatap muka Dengan kemajuan teknologi proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa media intenet.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
1. Kerahasian alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
2. Penyalah
gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang
berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu
komputer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan.
3. dengan
adanya internet apapun bisa di akses selain situs positif ada juga situs
negatifnya.
Untuk merancang IMK dalam
bidang pendidikan maka kita harus memperhatiakan pemahaman dalam bidang ilmu yg
lain :
1.
Teknik elektronika & ilmu komputer
memberikan kerangka kerja untuk dapat merancang sistem HCI
2.
Psikologi
memahami sifat & kebiasaan, persepsi & pengolahan kognitif, ketrampilan
motorik siswa dan guru
3.
Perancangan grafis dan tipografi
sebuah gambar dapat bermakna sama dengan seribu kata. Gambar dapat digunakan
sebagai sarana dialog cukup efektif antara manusia & komputer dan juga bisa
di jadikan sebagai media pembelajaran bagi siswa
4.
Ergonomik
berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan lingkungan belajar yang
nyaman, misal : bentuk meja & kursi kerja, layar tampilan, bentuk keyboard,
posisi duduk, pengaturan lampu, kebersihan ruangan belajar
Tempat
duduk dan letak komputer yang baik dan benar
ilmu pengetahuan tentang manusia, memberi suatu pandangan tentang cara kerja
berkelompok yang masing – masing anggotanya dapat memberikan konstribusi sesuai
dengan bidangnya
6.
Linguistik
merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Untuk melakukan dialog
diperlukan sarana komunikasi yang memadai berupa suatu bahasa khusus, misal
bahasa grafis, bahasa alami, bahasa menu, bahasa perintah
7.
Sosiologi
studi tentang pengaruh sistem manusia-komputer dalam struktur sosial, misal
cara supaya para siswa tidak jenuh ketika belajar
Aspek-aspek yang perlu
diperhatikan dalam suksesnya pencapaian tujuan pembuatan IMK adalah :
- Kehandalan : berfungsi seperti
yang diinginkan.
- Ketersediaan : tersedia ketika
hendak digunakan.
- Keamanan : terlindungi dari
akses yang tidak diinginkan.
- Integritas data : terlindung
dari kerusakan baik sengaja atau tidak.
- Standardisasi : keseragaman
sifat-sifat antarmuka pemakai pada aplikasi yang berbeda.
- Integritas : keterpaduan antara
paket aplikasi dan software tools.
- Konsistensi : keseragaman dalam
suatu program aplikasi.
- Integritas : dimungkinnya data
dikonversi pada berbagai hardware dan software.